Saya instruktur di beberapa bootcamp, jadi saya bisa sedikit menjelaskan, tentu saja dengan bias dari sudut pandang bootcamp tempat saya melatih
Pertama soal latar belakang dan landasan bootcamp itu sendiri. Kesalahpahaman yang paling umum tentang bootcamp adalah mengira bootcamp itu diciptakan untuk pelajar. Ini miskonsepsi yang paling besar
Bootcamp itu bukan diciptakan untuk pelajar, melainkan diciptakan untuk perusahaan. Bootcamp tidak diciptakan karena banyak lulusan baru tidak punya skill, kemudian mereka ingin menjual skill tersebut kepada mereka
Bootcamp diciptakan karena skill yang dimiliki oleh tenaga kerja yang tersedia di bursa tenaga kerja, tidak relevan dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Skill-skill yang tidak relevan ini datangnya bisa dari mana saja, dari mulai akademik, hingga otodidak. Karena itulah bootcamp diciptakan
Bootcamp diciptakan sebagai platform bagi perusahaan untuk menanam benih untuk mereka panen di kemudian hari. Bootcamp menghimpun perusahaan-perusahaan yang menjadi partner, untuk meramu apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari tenaga kerja, lalu bagaimana cara menanamkannya
Kemudian perwakilan dari user-user di employer-employer yang membutuhkan tenaga kerja ini akan terlibat untuk mementori langsung bibit-bibit yang sudah mereka himpun ini
Ini segelintir contoh perusahaan-perusahaan yang memperebutkan benih-benih terbaik di bootcamp tempat saya melatih
List-nya banyak banget, nggak bisa saya sebutin semua di sini
Itu dari sisi latar belakang dan landasan didirikannya bootcamp, yaitu dari kebutuhan perusahaan, BUKAN kebutuhan siswa
Lalu apa saja benefit yang didapatkan siswa? Ini bervariasi tergantung bootcamp-nya masing-masing, seperti:
- Bisa ditransfer sebesar 20 SKS ke transkrip
- Sertifikasi-sertifikasi mahal yang biasanya harus disponsorin sama employer untuk mengambilnya
- Peluang kerja di bursa yang niche, yang eksklusif tidak terbuka di publik seperti portal-portal pencarian kerja
- Kalau ada yang mode-nya by project, produknya bisa diakuisisi oleh perusahaan partner
Dan masih banyak lagi poin-poin kunci yang sifatnya murni kapitalis, industrialis, pokoknya memang fokus untuk percepatan karier, bukan untuk kepuasan intelektual belaka
Ini beda sama akademik dan otodidak yang >95% tidak relevan kalau motivasinya adalah buat kerja. Adanya gap tersebut bikin perusahaan-perusahaan menjadi desperate untuk menemukan talent, sehingga mereka lebih memilih untuk membuat aplikasi karya anak Bangalore
Bootcamp hanyalah platform untuk memberi secercah harapan kepada perusahaan-perusahaan ini. Jadi bootcamp itu diciptakan untuk perusahaan, BUKAN untuk pelajar
Mengapa banyak bootcamp pemrograman mengajarkan dengan harga mahal?
Anda dimentorin langsung sama user dari employer yang lagi hunting talent. Banyak bootcamp pemrograman mengajarkan dengan harga mahal?
- Anda tahu nggak gaji user Anda di perusahaannya masing-masing berapa?
- Anda tahu nggak gaji dia yang segitu, kalau dibagi jam kerja dia, jadi berapa rate dia per jam?
- Sekarang pas Anda ikut bootcamp, mereka yang bergaji jumbo ini rela meluangkan berjam-jam per minggu untuk mentorin Anda. Anda sadar nggak berapa harga waktu dia sebenarnya?
Kalau Anda tahu semua itu, niscaya Anda akan bilang bootcamp itu muraaah banget, karena waktu yang mereka luangkan buat ketemu Anda, apalagi mentorin Anda, itu mahaaal banget